Rabu, 01 Juli 2015

Rangkaian Logika Sequensial dan Kombinasional





Ada dua macam Rangkaian Logika, yaitu :
1.      Rangkaian Logika Sequensial
Rangkaian Sequensial adalah rangkaian yang keadaan outputnya tidak bergantung pada nilai input saat itu, tetapi juga input-input sebelumnya. Karena itu dikatakan mempunyai karakteristik memori atau mempunyai kemampuan untuk menyimpan informasi. Rangkaian ini juga didefenisikan sebagai rangkaian logika yang outputnya tergantung waktu.

Berdasarkan waktu sinyal, rangkaian sequensial dapat dibedakan menjadi : 
  §  Rangkaian sequensial sinkron
Operasinya disinkronkan dengan pulsa waktu yang dihasilkan oleh pembangkit pulsa yang merupakan masukan bagi rangkaian. Sehingga keluaran akan berubah hanya setiap adanya masukan  pulsa waktu, meskipun inputnya tidak berubah.
  §  Rangkaian sequensial asinkron
Operasinya hanya bergantung pada input, dan dapat dipengaruhi setiap waktu

Gambar Rangkaian Sequensial

Ada beberapa rangkaian sequensial diantaranya adalah :
      a.      Flip-flop
Flip-flop adalah piranti elektronika yang memiliki dua keadaan output yang stabil (Bistable Multivibrator). Adapun jenis-jenis flip-flop diantaranya, JK Flip-flop, RS Flip-flop, D Flip-flop, CRS Flip-flop, dan T Flip-flop.
      b.      Register
Register adalah sekelompok flip-flop yang dapat dipakai untuk menyimpan dan untuk mengolah informasi dalam bentuk linier. Ada 2 jenis utama Register yaitu, Storage Register (Register Penyimpan) dan Shift Register (Register Geser).
      c.       Counter
Rangkaian Counter (penghitung) adalah logika sekuensial yang dapat dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa masuk dan dinyatakan dengan bilangan biner.


2.      Rangkaian Logika Kombinasional
Rangkaian Kombinasional adalah rangkaian yang outputnya bergantung pada keadaan nilai input pada saat itu saja. Rangkaian logika kombinasional tidak memiliki sifat penyimpanan (memory), sehingga nilai keluarannya tergantung dari nilai masukan yang diberikan. Rangkaian kombinasional melakukan operasi yang dapat ditentukan secara logika dengan memakai sebuah fungsi boolean. Operator logika yang digunakan dalam aljabar boolean adalah inversi/negasi (NOT), perkalian logika (AND), penambahan logika (OR).

Persoalan yang dihadapi dalam perancangan suatu rangkaian kombinasional adalah memperoleh fungsi Boolean beserta diagram rangkaiannya dalam bentuk susunan gerbang-gerbang, dimana biasanya bersifat kompleks dan cukup rumit. Untuk mengatasi hal tersebut maka dipergunakanlah beberapa metode penyederhanaan rangkaian logika, diantaranya :
§  Metode Karnaugh Map
§  Metode Maksterm/Minterm
§  Metode Aljabar Boolean

Ada beberapa rangkaian kombinasional diantaranya adalah  :
      a.      Rangkaian gerbang OR-AND-NOT
Gerbang logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah.
      b.      Rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer
Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk  dikeluarkan pada sisi output. Demultipexer adalah sebuah rangkain logika yang menerima satu input data dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia, dan juga merupakan kebalikkan dari multiplexer.
      c.       Rangkaian Decoder dan Encoder
Decoder adalah piranti elektronika yang dapat mengubah bahasa mesin ke dalam bahasa yang dimengerti oleh manusia. Encoder adalah piranti elektronika yang dapat mengubah/menterjemahkan bahasa yang dimengerti manusia ke dalam bahasa mesin.
      d.      Rangkaian pembanding, penjumlahan dan pengurang.
Rangkaian pembanding disebut juga Comparator, penjumlahan disebut juga Adder, dan pengurangan disebut juga Subtractor.