Senin, 27 Maret 2017

Flowchart Menghitung Vout pada Rangkaian Dioda




Penjelasan:
Program pada flowchart diatas yaitu apabila kita ingin mencari nilai tegangan output (Vout) pada suatu rangkaian yang terdiri dari Vs (Tegangan Sumber), D (Dioda), R (Hambatan), dan Vout (Tegangan Output).
Berikut Rangkaiannya: 

1)  Kondisi pertama start yaitu untuk memulai  program.
2) Kemudian program di run akan diminta untuk memasukkan nilai Vs (Tegangan Sumber) dan R (Hambatan).
Misalkan Vs = 10 Volt, R = 100 Ω
3)  Setelah itu berlanjut ke kondisi proses yaitu menghitung Vak = Vs – (I. R).
Secara teori, pertama kita mentukan dioda ON/OFF yaitu dengan cara melepas dioda yang ada pada rangkaian tersebut. 


Sehingga perhitungannya:
Vak = 10 – (0 . 100)   [I = 0 karena rangkaian terbuka, jadi tidak ada arus]
Vak = 10 V
Karena yang dipakai pada rangkaian adalah Dioda Silicon maka tegangan idealnya berkisar 0,7 V.
Yang dimaksud dengan tegangan ideal adalah, dioda akan menghantarkan arus bila diberi tegangan sumber lebih besar dari tegangan idealnya (Dioda aktif/ON). Dan dioda tidak akan menghantarkan arus apabila tegangan yang melaluinya lebih kecil dari tegangan idealnya (Dioda tidak aktif/OFF).
Hasil perhitungan diatas Vak = 10 -> Vak ≥ 0,7 sehingga dioda dalam kondisi ON. Jika dioda ON, maka komponen dioda diganti komponen baterai.

4)  Apabila Vak  ≥ 0,7 maka akan lanjut ke kondisi selanjutnya yaitu menghitung nilai Vout, namun apabila Vak < 0,7 maka akan kembali diminta untuk memasukkan Vs dan R.
Perhitungan diatas Vak = 10, maka dapat berlanjut menghitung nilai Vout.
5)  Kondisi selanjutnya program akan menghitung dengan rumus yang sudah dimasukkan di dalam program yaitu Vout = Vs - 0,7
Misalkan kita ambil data diatas, Vout = 10 – 0,7 = 9,3 Volt
6)  Sehingga didapat hasil Vout nya sebesar 9,3 Volt
7)  Setelah nilai Vout didapat, maka program akan berakhir.