Manusia dan Cinta Kasih
A.
Pengertian Cinta Kasih
Cinta
adalah perasaan rasa sangat suka atau rasa sayang sehingga hatinya sangat
tertarik terhadap sesuatu. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau menaruh
perasaan belas kasihan terhadap sesuatu. Cinta dan kasih hampir memiliki
persamaan. Cinta lebih mengandung terhadap pengertian mendalamnya rasa,
sedangkan kasih lebih kepada wujud keluarannya. Dengan demikian cinta Kasih
dapat diartikan suatu perasaan suka atau sayang terhadap sesuatu dengan
didasari adanya rasa belas kasihan.
Cinta berperan sangat penting dalam
proses hidup kehidupan. Sebab cinta merupakan landasan hubungan antar sesama manusia
dan juga makhluk hidup lainnya. Diantaranya adalah pemeliharaan hubungan kekeluargaan,
pertemanan, persahabatan, hubungan pengikat tali persaudaraan serta hubungan
yang erat di dimasyarakat. Selain itu juga cinta merupakan pengikat hubungan
manusia dengan Tuhannya, sehingga membuat manusia cinta beribadah dengan ikhlas
serta memegang teguh terhadap aturan-aturan-Nya.
Ada beberapa pandangan pengertian
tentang cinta. Salah satu diantaranya ialah dari Erich Fromm, dalam karyanya
seni mencinta menyebutkan, cinta itu hal yang berhubungan dengan memberi, bukan
menerima. Yaitu memberi hal-hal yang bersifat manusiawi. Menurutnya cinta
terdiri dari beberapa unsur tertentu, diantaranya pengasuhan, tanggungjawab, perhatian
dan pengenalan. Dengan keempat unsur tersebut suatu cinta dapat diciptakan dan
dibina dengan lebih baik.
B. Cinta Menurut Ajaran Agama
Cinta menurut agama adalah cinta terhadap sang pencipta. Dengan kita
cinta terhadap Tuhan, dengan kesadarannya sendiri kita akan mencintai apa yang
telah diciptakan-Nya. Perasaan cinta merupakan sesuatu yang harus kita syukuri,
salah satu karunia yang telah diberikan kepada manusia di dunia. Didalam agama
manusia diajarkan tentang cinta. Tentang bagaimana tata cara manusia
berhubungan serta mengaplikasikan perasaan cinta dengan makhluk hidup lainnya. Dalam
kehidupan manusia, cinta terwujud dalam berbagai bentuk utama, diantaranya
adalah :
Cinta Diri Sendiri
Cinta diri sendiri dalam kehidupan
merupakan hal yang sangat penting. Dengan cinta diri kita dorongan untuk
menjaga diri. Secara
alamiah manusia mencintai dirinya sendiri. Manusia sangat senang bila Tuhan
memberikannya suatu anugerah atau kelebihan, mengembangkan potensi dirinya dan menyatakannya
dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, ada yang beranggapan cinta diri sendiri
diidentikan dengan rasa egois, jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai
negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri bertujuan untuk
mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi dengan
seimbang ini bernilai
positif. Dengan demikian cinta terhadap diri sendiri tidak harus dihilangkan
tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.
Cinta Kepada Sesama Manusia
Cinta kepada sesama manusia merupakan sesuatu yang harus
diwujudkan didalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar manusia hidup
dengan penuh keharmonisan dan keserasian dengan manusia lainnya. Manusia tidak
boleh membatasi cintanya hanya untuk diri sendiri. Tetapi manusia hendaknya
menyeimbangkan cintanya kepada orang lain, saling bekerja sama. Karena manusia
juga membutuhkan pertolongan orang lain. Dari sisi lain Al-Qur’an juga
menyerukan kepada orang-orang yang beriman untuk saling cinta mencintai sesama
manusia seperti mereka mencintai dirinya sendiri.
Cinta Kepada OrangTua
Cinta
kepada oang tua adalah wajib hukumnya bagi seorang anak. Karena berkat orang tua kita terlahir didunia ini. Kasih sayangnya
yang tulus merupakan suatu hal tak mungkin untuk dibalas. Menjaga, mengurus,
serta merawat kita hingga besar merupakan suatu hal yang hendaknya patut kita
hargai dan hormati hingga saat ini.
Cinta Kepada Allah
Merupakan
puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan suci ialah kecintaan
dan kerinduannya kepada Allah. Tidak hanya dalam ibadah dan hanya doa saja,
tetapi tingkah laku dan perbuatan ditunjukkan untuk mengharapkan Ridha-Nya. Cinta
yang ikhlas seorang manusia kepada Allah merupakan suatu pendorong untuk
mencintai makhluk ciptaan-Nya. Dalam salah satu firmannya yang artinya:
“Katakanlah:
“Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah maha pengampun lagi maha
penyayang” (QS. Ali-Imran 3:31)
Cinta
Kepada Rasul
Cinta
kepada Rasul merupakan bagian dari ciri manusia yang beriman. Cinta kepada Rasul menduduki peringkat kedua setelah cinta
kepada Allah. Rasul adalah suri tauladan yang baik bagi setiap manusia. Setiap
sikap, perbuatan dan akhlak Rasul harus kita contoh sebagai pedoman dalam
hidup.
C. Kasih Sayang
Berbicara tentang kasih sayang setiap orang memiliki pandangan arti
yang berbeda-beda. Kasih sayang adalah suatu perasaan yang merupakan
pertumbuhan dari perasaan cinta. Tetapi perasaan kasih sayang melebihi rasa
cinta. Misalnya dalam suatu satu hubungan di rumah tangga. Dalam kehidupan
berumah tangga kasih sayang merupakan kunci sebuah kebahagiaan. Apabila sebelumnya
pada masa pacaran hanya sebatas bercinta-cintaan, tetapi setelah berumah tangga
sudah bersifat saling mencurahkan kasih sayang. Keduanya dituntut untuk saling
bertanggung jawab, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka sehingga
keduanya menjadi kesatuan yang utuh dan harmonis dalam kehidupan rumah tangga.
D.
Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang sangat dekat,
akrab dan harmonis,. Kemesraan merupakan hubungan yang terjalin begitu akrab
dan dekat baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang
sudah berumah tangga. Kemesraan tidak hanya sebatas pacaran atau hubungan
pernikahan saja. Dalam hubungan pertemanan dan persahabatan juga butuh
kemesraan untuk menambah keharmonisan. Kemesraan adalah perwujudan dari rasa
kasih sayang yang begitu mendalam. Kemesraan
bersumber dari cinta kasih yang direalisasikan melalui perbuatan. Dalam berbagai
kesempatan, kemesraan merupakan sesuatu hal yang tak ingin cepat berlalu.
E.
Pemujaan
Merupakan salah
satu bentuk cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dalam komunikasi ritual
atau kebiasaan. Karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna tentang
kehidupan yang sebenarnya. Dengan demikian sangat jelas bahwa pemujaan kepada Tuhan
merupakan bagian dari hidup manusia. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai
macam cara seperti memuja pada nenek moyang, leluhur, agama dan kepercayan yang
ada.
Pemujaan pada
dasarnya merupakan cara manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Dari situ
manusia memohon untuk mendapat rahmat, berkah, pertolongan, permohonan ampun
atas dosa-dosanya serta ditunjukkan jalan yang benar. Cara Pemujaan
dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama,
kepercayaan, kondisi dan situasi. Misalnya, sholat berjamaah di masjid,
dirumah, sembahyang di pura, diwihara, digereja, dan sebagainya.
F.
Belas Kasihan
Belas kasihan adalah rasa peduli manusia yang muncul akibat
penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan merupakan bentuk empati dan simpati
kepada orang lain yang membutuhkannya, keinginan yang timbul untuk meringankan
penderitaan orang lain. Perbuatan atau
sifat belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Hal tersebut juga terdapat di
dalam Al-Qur’an, yaitu menyerukan hendaknya manusia menaruh rasa belas kasihan
kepada orang lain, karena belas kasihan merupakan perbuatan yang berbudi dan
perbuatan yang dicintai Allah.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali yang hendak kita kasihani
dan cara mengaplikasikan rasa belas kasihan tersebut. Diantaranya adalah yatim
piatu, orang cacat, orang jompo atau lanjut usia yang tidak mempunyai ahli
waris, orang yang sakit hingga dirawat, orang yang menderita dilingkungan
sekitar dan sebagainya. Ada berbagai macam cara orang memberikan rasa belas
kasihan tergantung pada situasi dan kondisi. Ada yang berupa uang, biaya hidup,
memberikan suatu barang, memberikan bahan sandang, pangan, papan, serta ada
juga yang memberikan motivasi hidup.
G.
Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah bentuk perasaan serta
penyatuan yang sempurna dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis apabila ia
benar-benar cinta kasih, mempunyai suatu pendirian, mempunyai suatu ketulusan
yaitu menunjukkan bahwa seorang yang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi
dengan jiwa yang yang sedalam-dalamnya. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif artinya hanya ia
dan seseorang yang mempunyai perasaan, tanpa orang lain mengetahuinya. Hal
tersebut merupakan suatu kewajaran. Karena pada hakekatnya, manusia merupakan
bagian dari satu kesatuan. Cinta kasih yang dijalankan oleh manusia pada dasarnya
adalah suatu perbuatan kemauan, suatu keputusan untuk mengikat kehidupan dengan
kehidupan seseorang lainnya.
Soal-soal.
1.
Kasih sayang
memerlukan :
A. Pengorbanan, kejujuran, saling percaya,
perhatian*
B. Pengorbanan, kejujuran, disiplin
C. Pengorbanan, saling percaya, perhitungan
D. Pengorbanan, kesabaran, kejujuran
2.
Secara teori unsur-unsur
kasih sayang adalah, kecuali :
A. Kejujuran C. Tanggung jawab
B. Rasa bersatu* D.
Saling percaya
3.
Orang mempunyai
rasa belas kasihan terhadap sesama atas dasar :
A. Penderitaan yang dialami*
B. Mengenal baik
C. Kedudukan dalam masyarakat
D. Teman dekat
4.
Candi Prambanan
merupakan tempat pemujaan agama :
A. Buddha
C. Islam
B. Hindu* D. Protestan
5.
Cinta menurut
ajaran agama adalah, kecuali, :
A. Cinta kepada benda mati*
B. Cinta kepada sesama manusia
C. Cinta kepada Allah
D. Cinta kepada Rasul
Daftar
Pustaka :
Buku
Seri Diktat Kuliah, MKDU : Ilmu Budaya Dasar.