Sabtu, 14 Maret 2015

Ilmu Budaya Dasar BAB 3


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities disini berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai manusia sebagai homo humanus.

A.     Pendekatan Kesusastraan

Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dan sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari tentang masalah manusia dan budaya.
Dalam berbudaya manusia membutuhkan bahasa berekspresi dan berkomunikasi untuk berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Tentunya dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dengan kenyataan inilah di butuhkan sastra untuk berkomunikasi.

Kesusastraan  adalah penjelasan atau penjabaran suatu konflik yang digunakan untuk mencapai suatu hasil yang mempunyai keindahan atau nilai estetis sehingga tercipta keserasian atau keharmonisan. Jadi maksudnya kesusastraan membuat penjelasan atas konflik mengenai konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia dengan membawa nilai estetis yang baik sehingga menimbulkan keserasian bersama. Dengan sastra manusia dapat berkomunikasi dengan baik.

Sastra bentuknya bermacam-macam, meliputi segala bentuk dan macam tulisan hasil karya yang ditulis oleh manusia seperti, catatan atau buku ilmu pengetahuan, surat-surat, puisi, pantun, kitab-kitab suci, undang-undang dan sebagainya. Dari hasil karya manusia tersebut dikhususkan agar digunakan dalam hal hubungan manusia dan kebudayaan. Jadi sastra merupakan hasil budaya yang dimaksudkan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasan dan konsep-konsep melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.

B.      Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang memiliki variasi ritme (rhythm) yang besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan makna yang sesungguhnya atau makna kata yang berdasarkan kamus. Prosa banyak bentuknya, ada yang menyebutnya narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah-istilah tadi diterjemahkan sebagai cerita rekaan. Didefinisikan sebagai bentuk cerita yang mempunyai pemeran, lakuan, peritiwa, dan alur yang dihasilkan oleh suatu khayalan. Prosa berbeda dengan puisi. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Sehingga tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Prosa dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun.
       Jenis-jenis prosa lama :
      1.      Dongeng
Dongeng merupakan suatu cerita dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun. Biasanya mengisahkan perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Contoh : Si Kancil dan Buaya.
      2.      Hikayat
Hikayat berceritakan kehidupan yang berkembang di istana, misalnya kehidupan para dewi, pangeran, dan kerajaan. Contoh : Hikayat Abu Nawas.
      3.      Sejarah
Sejarah merupakan suatu cerita yang berisikan cerita dari peristiwa sejarah di masa lampau maupun sekarang. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah biasanya adalah fakta. Contoh : Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
      4.      Bidal
Bidal merupakan bentuk cara berbicara dengan menggunakan bahasa kiasan. Contoh : Ringan tangan, besar kepala, tangan panjang. 
      5.      Cerita pelipur lara
Sejenis sastra rakyat yang pada mulanya berbentuk sastra lisan. Merupakan cerita yang menyenangkan dan menghibur. Contoh : Cerita Asal Usul Dunia Tumbuhan.

Jenis-jenis prosa baru :
      1.      Novel
Sebuah cerita yang mengisahkan sebagian dari kisah-kisah hidup seseorang. Biasanya didalamnya mengandung konflik. Contoh : Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara
      2.      Roman
Cerita yang memengisahkan sebagian besar kiash hidup seseorang, yaitu kehidupan pelaku utamanya. Contoh : Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Dibawah Lindungan Ka’bah
      3.      Cerita pendek
Menceritakan kisah yang menarik dan terpenting dari kehidupan seorang pelaku. Contoh : Cerpen Persahabatan Sejati.
       4.      Biografi
Biografi merupakan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Contoh : Biografi Ir.Soekarno, Prof.Dr.B.J.Habibie.
       5.      Kisah
Merupakan cerita tentang kejadian yang terjadi dalam kehidupan seseorang.

C.      Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi

Sebagai seni yang menggambarkan suatu cerita, karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung harus membawakan pesan atau moral. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pengarang atau  pembawa lewat sastra. Dengan demikian pembaca melalui sastra mendapat nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Nilai-nilai tersebut diantaranya :
      1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
   Keistimewaan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman peristiwa atau kejadian yang juga pernah dialaminya. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau,yang belum dikunjungi atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau tingkah lakunya unik atau mungkin proses perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
      2.      Prosa fiksi memberikan informasi
    Prosa fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedi, memberikan informasi yang mungkin belum diketahui oleh pembacanya sebelumnya. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
      3.      Prosa memberikan warisan kultural
   Novel Laskar Pelangi yang menggambarkan kehidupan di suatu daerah terpencil. Yang mengagumkan dan memberikan kebanggaan adalah semangat anak-anak didaerah tersebut untuk memperoleh pendidikan yang semestinya dengan fasilitas pendidikan seadanya. Untuk generasi muda yang sekarang, dengan berbagai macam teknologi, seharusnya lebih semangat untuk memperoleh pendidikan.
      4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
     Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dialami orang lain. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak memberikan motivasi kepada  pembaca untuk menghadapi hidup yang lebih baik lagi.

D.     Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Puisi

Puisi termasuk karya seni sastra. Puisi merupakan suatu ekspresi pengalaman penyair atau pembuat mengenai kehidupan manuisa, alam dan ciptaan Tuhan yang diekspresikan melalui bahasa yang artistic serta kata-katanya yang padu. Puisi berisi gambaran kehidupan manusia. Puisi menyuguhkan tentang suasana-suasana dan peristiwa-peristiwa kehidupan manusia serta ada kaitannya kehidupan dengan alam dan Tuhan.

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi Dalam Ilmu Budaya Dasar, yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut pengalaman perwakilan. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya. Dengan pengalaman perwakilan itulah puisi atau sastra dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat. 

Selain itu, dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk melihat hati dan pikiran manusia. Melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia. Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial. Yang dimana manusia terlibat dalam issue dan masalah sosial. Sehingga manusia dapat memahami tentang kehidupan disekitarnya.


Soal-soal.

1.      Sastra lebih mudah bekomunikasi, karena :
            A.      Pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi* 
            B.      Pada hakekatnya karya sastra enak dibaca 
            C.      Pada hakekatnya karya sastra adalah bahasa simbolik
            D.     Pada hakekatnya karya sastra mudah dimengerti

2.      Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra adalah sebagai berikut, kecuali :
            A.      Sastra memberikan informasi
            B.      Sastra memberikan keinsafan individual*
            C.      Sastra memberikan warisan kultural
            D.     Sastra memberikan keseimbangan wawasan

3.      Peran sastra dalam Ilmu Budaya Dasar adalah : 
           A.      Sastra digunakan sebagai bahan perkuliahan agar mahasiswa menjadi sastrawan
           B.      Sastra diajarkan sebagai mata kuliah sehingga mahaiswa mengerti akan teori sastra
           C.    Sastra digunakan sebagai alat sekaligus sumber belajar untuk membahas masalah-masalah                       kemanusiaan agar mahasiswa lebih humanus*
           D.      Sastra diajarkan sebagai mata kuliah tambahan sehingga diharapkan mahasiswa menjadi                         sastrawan

4.   Kepuitisan, keartistikan dan keestetikan bahasa puisi di sebabkan oleh kreatifitas mengarang dalam membangun puisinya dengan menggunakan seperti dibawah ini, kecuali : 
            A.      Kata-kata yang konotatif
            B.      Kata-kata yang ambiquitas
            C.      Figure bahasa
            D.     Pribahasa*

5.      Dibawah ini yang termasuk jenis prosa lama adalah :
            A.      Hikayat*                                              C.  Novel
            B.      Cerita pendek                                       D.  Biografi


Daftar Pustaka :

Buku Seri Diktat Kuliah, MKDU : Ilmu Budaya Dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar