Senin, 16 Maret 2015

Ilmu Budaya Dasar BAB 4


Manusia dan Cinta Kasih

A.     Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah perasaan rasa sangat suka atau rasa sayang sehingga hatinya sangat tertarik terhadap sesuatu. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau menaruh perasaan belas kasihan terhadap sesuatu. Cinta dan kasih hampir memiliki persamaan. Cinta lebih mengandung terhadap pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih kepada wujud keluarannya. Dengan demikian cinta Kasih dapat diartikan suatu perasaan suka atau sayang terhadap sesuatu dengan didasari adanya rasa belas kasihan. 

Cinta berperan sangat penting dalam proses hidup kehidupan. Sebab cinta merupakan landasan hubungan antar sesama manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Diantaranya adalah pemeliharaan hubungan kekeluargaan, pertemanan, persahabatan, hubungan pengikat tali persaudaraan serta hubungan yang erat di dimasyarakat. Selain itu juga cinta merupakan pengikat hubungan manusia dengan Tuhannya, sehingga membuat manusia cinta beribadah dengan ikhlas serta memegang teguh terhadap aturan-aturan-Nya.

Ada beberapa pandangan pengertian tentang cinta. Salah satu diantaranya ialah dari Erich Fromm, dalam karyanya seni mencinta menyebutkan, cinta itu hal yang berhubungan dengan memberi, bukan menerima. Yaitu memberi hal-hal yang bersifat manusiawi. Menurutnya cinta terdiri dari beberapa unsur tertentu, diantaranya pengasuhan, tanggungjawab, perhatian dan pengenalan. Dengan keempat unsur tersebut suatu cinta dapat diciptakan dan dibina dengan lebih baik.

B.      Cinta Menurut Ajaran Agama

Cinta menurut agama adalah cinta terhadap sang pencipta. Dengan kita cinta terhadap Tuhan, dengan kesadarannya sendiri kita akan mencintai apa yang telah diciptakan-Nya. Perasaan cinta merupakan sesuatu yang harus kita syukuri, salah satu karunia yang telah diberikan kepada manusia di dunia. Didalam agama manusia diajarkan tentang cinta. Tentang bagaimana tata cara manusia berhubungan serta mengaplikasikan perasaan cinta dengan makhluk hidup lainnya. Dalam kehidupan manusia, cinta terwujud dalam berbagai bentuk utama, diantaranya adalah :

Cinta Diri Sendiri
Cinta diri sendiri dalam kehidupan merupakan hal yang sangat penting. Dengan cinta diri kita dorongan untuk menjaga diri. Secara alamiah manusia mencintai dirinya sendiri. Manusia sangat senang bila Tuhan memberikannya suatu anugerah atau kelebihan, mengembangkan potensi dirinya dan menyatakannya dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, ada yang beranggapan cinta diri sendiri diidentikan dengan rasa egois, jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri bertujuan untuk mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi dengan seimbang  ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap diri sendiri tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.

Cinta Kepada Sesama Manusia
Cinta kepada sesama manusia merupakan sesuatu yang harus diwujudkan didalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar manusia hidup dengan penuh keharmonisan dan keserasian dengan manusia lainnya. Manusia tidak boleh membatasi cintanya hanya untuk diri sendiri. Tetapi manusia hendaknya menyeimbangkan cintanya kepada orang lain, saling bekerja sama. Karena manusia juga membutuhkan pertolongan orang lain. Dari sisi lain Al-Qur’an juga menyerukan kepada orang-orang yang beriman untuk saling cinta mencintai sesama manusia seperti mereka mencintai dirinya sendiri.

Cinta Kepada OrangTua
Cinta kepada oang tua adalah wajib hukumnya bagi seorang anak. Karena berkat orang tua  kita terlahir didunia ini. Kasih sayangnya yang tulus merupakan suatu hal tak mungkin untuk dibalas. Menjaga, mengurus, serta merawat kita hingga besar merupakan suatu hal yang hendaknya patut kita hargai dan hormati hingga saat ini.

Cinta Kepada Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan suci ialah kecintaan dan kerinduannya kepada Allah. Tidak hanya dalam ibadah dan hanya doa saja, tetapi tingkah laku dan perbuatan ditunjukkan untuk mengharapkan Ridha-Nya. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah merupakan suatu pendorong untuk mencintai makhluk ciptaan-Nya. Dalam salah satu firmannya yang artinya:
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS. Ali-Imran 3:31)

Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada Rasul merupakan bagian dari ciri manusia yang beriman. Cinta kepada Rasul  menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Rasul adalah suri tauladan yang baik bagi setiap manusia. Setiap sikap, perbuatan dan akhlak Rasul harus kita contoh sebagai pedoman dalam hidup.

C.      Kasih Sayang

Berbicara tentang kasih sayang setiap orang memiliki pandangan arti yang berbeda-beda. Kasih sayang adalah suatu perasaan yang merupakan pertumbuhan dari perasaan cinta. Tetapi perasaan kasih sayang melebihi rasa cinta. Misalnya dalam suatu satu hubungan di rumah tangga. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci sebuah kebahagiaan. Apabila sebelumnya pada masa pacaran hanya sebatas bercinta-cintaan, tetapi setelah berumah tangga sudah bersifat saling mencurahkan kasih sayang. Keduanya dituntut untuk saling bertanggung jawab, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka sehingga keduanya menjadi kesatuan yang utuh dan harmonis dalam kehidupan rumah tangga.

D.     Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang sangat dekat, akrab dan harmonis,. Kemesraan merupakan hubungan yang terjalin begitu akrab dan dekat baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan tidak hanya sebatas pacaran atau hubungan pernikahan saja. Dalam hubungan pertemanan dan persahabatan juga butuh kemesraan untuk menambah keharmonisan. Kemesraan adalah perwujudan dari rasa kasih sayang yang begitu mendalam.  Kemesraan bersumber dari cinta kasih yang direalisasikan melalui perbuatan. Dalam berbagai kesempatan, kemesraan merupakan sesuatu hal yang tak ingin cepat berlalu.

E.      Pemujaan

Merupakan salah satu bentuk cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dalam komunikasi ritual atau kebiasaan. Karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna tentang kehidupan yang sebenarnya. Dengan demikian sangat jelas bahwa pemujaan kepada Tuhan merupakan bagian dari hidup manusia. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai macam cara seperti memuja pada nenek moyang, leluhur, agama dan kepercayan yang ada.

Pemujaan pada dasarnya merupakan cara manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Dari situ manusia memohon untuk mendapat rahmat, berkah, pertolongan, permohonan ampun atas dosa-dosanya serta ditunjukkan jalan yang benar. Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Misalnya, sholat berjamaah di masjid, dirumah, sembahyang di pura, diwihara, digereja, dan sebagainya.

F.       Belas Kasihan

Belas kasihan adalah rasa peduli manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan merupakan bentuk empati dan simpati kepada orang lain yang membutuhkannya, keinginan yang timbul untuk meringankan penderitaan orang lain.  Perbuatan atau sifat belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Hal tersebut juga terdapat di dalam Al-Qur’an, yaitu menyerukan hendaknya manusia menaruh rasa belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan merupakan perbuatan yang berbudi dan perbuatan yang dicintai Allah.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali yang hendak kita kasihani dan cara mengaplikasikan rasa belas kasihan tersebut. Diantaranya adalah yatim piatu, orang cacat, orang jompo atau lanjut usia yang tidak mempunyai ahli waris, orang yang sakit hingga dirawat, orang yang menderita dilingkungan sekitar dan sebagainya. Ada berbagai macam cara orang memberikan rasa belas kasihan tergantung pada situasi dan kondisi. Ada yang berupa uang, biaya hidup, memberikan suatu barang, memberikan bahan sandang, pangan, papan, serta ada juga yang memberikan motivasi hidup.

G.     Cinta Kasih Erotis

       Cinta kasih erotis adalah bentuk perasaan serta penyatuan yang sempurna dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai suatu pendirian, mempunyai suatu ketulusan yaitu menunjukkan bahwa seorang yang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwa yang yang sedalam-dalamnya. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif artinya hanya ia dan seseorang yang mempunyai perasaan, tanpa orang lain mengetahuinya. Hal tersebut merupakan suatu kewajaran. Karena pada hakekatnya, manusia merupakan bagian dari satu kesatuan. Cinta kasih yang dijalankan oleh manusia pada dasarnya adalah suatu perbuatan kemauan, suatu keputusan untuk mengikat kehidupan dengan kehidupan seseorang lainnya.
 
      
       Soal-soal.
            1.      Kasih sayang memerlukan :
A.      Pengorbanan, kejujuran, saling percaya, perhatian*
B.      Pengorbanan, kejujuran, disiplin
C.      Pengorbanan, saling percaya, perhitungan
D.     Pengorbanan, kesabaran, kejujuran

            2.      Secara teori unsur-unsur kasih sayang adalah, kecuali :
A.      Kejujuran                                                      C.   Tanggung jawab
B.      Rasa bersatu*                                                D.   Saling percaya

            3.      Orang mempunyai rasa belas kasihan terhadap sesama atas dasar :
A.      Penderitaan yang dialami*
B.      Mengenal baik
C.      Kedudukan dalam masyarakat
D.     Teman dekat

            4.      Candi Prambanan merupakan tempat pemujaan agama :
A.      Buddha                                                          C.   Islam
B.      Hindu*                                                           D.   Protestan

            5.      Cinta menurut ajaran agama adalah, kecuali, :
A.      Cinta kepada benda mati*
B.      Cinta kepada sesama manusia
C.      Cinta kepada Allah
D.     Cinta kepada Rasul


Daftar Pustaka :

Buku Seri Diktat Kuliah, MKDU : Ilmu Budaya Dasar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar