Sabtu, 16 Mei 2015

Ilmu Budaya Dasar BAB 10

Manusia dan Kegelisahan

A.    Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan adalah suatu keadaan dimana hati merasa tidak tenang, tidak nyaman, cemas, tidak tentram, selalu merasa khawatir. Setiap manusia pasti pernah mengalami kegelisahan. Kegelisahan merupakan suatu ekspresi kecemasan pada manusia. Manusia yang mengalami kegelisahan hatinya selalu di hantui rasa takut dan khawatir. Masalah kecemasan atau kagelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai dan menjadikan seseorang tersebut menjadi gelisah.

B.     Sebab-Sebab Orang Gelisah
Kegelisahan dapat diketahui dari tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gerak gerik atau tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya. Kemudian kegelisahan tersebut diekspresikan melalui ekspresi seseorang, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, duduk merenung sambil memegang kepala, tidak bisa tidur dan sebagainya. Banyak sebab-sebab yang menjadikan seseorang gelisah, diantaranya seseorang tersebut telah melakukan hal buruk, hal yang tidak baik, seseorang tersebut telah berbuat salah, seseorang yang lalai terhadap Tuhan nya, seseorang yang merasa gugup sebelum naik ke sebuah panggung, seseorang yang menunggu hasil pengumuman kelulusan dan sebagainya.

C.    Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
Setiap permasalahan umumnya dapat diselesaikan, terutama dalam kegelisahan. Dalam mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus dimulai dari diri sendiri dahulu. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kegelisahan, diantaranya ialah kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT yaitu dengan cara rajin beribadah kepada Allah SWT dan selalu berdo’a memohon pertolongan dan ampunan atas segala kesalahan yang mungkin kesalahan tersebut yang menyebabkan kegelisahan. Selain itu, kita juga harus bersikap tenang, berpikir tenang dan optimis bahwa kita dapat menyelesaikan dan mengatasi setiap permasalahan dan kegelisahan.

D.    Keterasingan
Keterasingan adalah hal-hal yang berkenaan dengan terpisah dari orang lain, dari suatu masyarakat atau daerah, tersisihkan dari pergaulan. Keterasingan dapat terjadi kepada seseorang yang  bersikap  angkuh, sombong, besar  kepala, tidak  menghormati  orang  lain, berbuat keonaran dan perilaku buruk lainnya. Dikarenakan perilaku semacam ini tidak disenangi dan dibenci oleh masyarakat, maka orang tersebut akan tersisih dari pergaulan dan membuat ia dalam keterasingan. Upaya ini dilakukan agar si pelaku sadar, sehingga dapat memperbaiki perilakunya yang bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan itu. Kesadaran  itu mungkin  dapat  terjadi  apabila  orang  itu  terasing  yang membuat  ia gelisah.  

E.     Kesepian
Kesepian adalah suatu perasaan sunyi, sendiri, dan tidak berteman. Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian. Durasi kesepian itu tergantung kepada keadaan mental dan kasus penyebabnya. Ada bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Diantaranya yaitu orang bersikap rendah diri, merasa dirinya kurang berharga sehingga ia menyendiri dan menjadikannya kesepian. Selain itu frustasi dapat mengakibatkan  kesepian. Dalam  hal seperti  itu orang  tidak mau diganggu, lebih senang  dalam  keadaan  sepi, tidak suka  bergaul,  lebih suka menyendiri dan  sebagainya. Keterasingan juga dapat mengkibatkan kesepian. Dalam keterasingan orang-orang akan mengucilkan dan menjauhi, sehingga terjadi kesepian.

F.     Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah suatu keadaan tidak menentu dan tidak mempunyai arah yang jelas. Yang ada dipikrannya tidak searah dan kemana tujuannya tidak jelas. Ketidakpastian menjadikan orang khawatir dan menyebabkan kegelisahan. Ketidakpastian adalah bagian hidup dari manusia. Setiap orang pasti akan mengalaminya. Salah satu contoh ialah kematian. Kematian merupakan suatu ketidakpastian yang dialami oleh manusia. Karena manusia tidak akan mengetahui kapan ia akan mati dan menemui ajalnya. Yang hanya bisa dilakukan oleh manusia adalah melakukan hal-hal baik dan  menjauhkan dari apa yang dilarang-Nya.


G.   Usaha-Usaha Mengatasi Ketidakpastian
Dalam keadaan ketidakpastian setiap orang hampir tidak  dapat  berpikir  dengan  baik, atau kacau  pikirannya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Apabila keadaan tersebut dapat diketahui dan tidak dapat disembuhkan, maka orang tersebut butuh arahan dan motivasi hidup. Ketidakpastian mungkin sesuatu yang tidak dapat diketahui. Dalam hal ini seseorang butuh ketenangan. Untuk mendapatkan sebuah ketenangan maka yang perlu dilakukan adalah hanyalah berserah diri kepada Allah SWT setelah kita merasa sudah melakukan yang terbaik. Berdo’a kepada Allah SWT memohon agar diberikan yang terbaik dan diberikan kelapangan serta ketenangan hati.



Daftar Pustaka :
      Buku Seri Diktat Kuliah MKDU : Ilmu Budaya Dasar. Karya Widyo Nugroho & Achmad Muchji. Penerbit Universitas Gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar